Check-my-email.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja memberikan pengumuman tiga operator seluler yang sukses lolos dari hasil seleksi administrasi peserta lelang frekuensi 2.3GHz. Secara diam-diam ternyata Kominfo sudah melelang ulang frekuensi 5G. Ketiga operator seluler tersebut diantaranya adalah PT XL Axiata Tbk, PT Smart Telecom, dan juga PT Telekomunikasi Seluler. Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk, yakni Merza Fachy sendiri menyampaikan kalau frekuensi dilelang akn dipakai buat memperluas jangkauan Smartfren pada sejumlah daerah baru.
“Tambahan blok frekuensi ini bisa kita pakai buat memperluasnya jaringan pada daerah-daerah baru saat ini belum memperoleh kesempatan menikmati layanan Smartfren,” ungkap Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk, yakni Merza Fachy dilansir dari Kompas.com. Sama halnya seperti dengan XL, Direktur Utama PT Smartfren sendiri memperoleh blok frekuensi ekstra tersebut akan berfungsi buat meningkatkan kualitas jaringan yang telah ada.
“Dengan penambahan satu blok maupun lebih, artinya semakin besar blok dari frekuensinya,” tandas Merza Fachy dilansir, Direktur Utama PT Smartfren Tbk terkait lelang frekuensi 2.3GHz dari Kompas.com.
“Sehingga kapasitas layanan mampu dinaikan, internet semakin cepat dan juga lebih efisien pada sisi biaya investasinya,” sambung Merza Fachy, Direktur Utama PT Smartfren Tbk dari Kompas.com.
Merza sendiri optimis dalam penambahan frekuensi tersebut bisa memberikan manfaat besar untuk masyarakat Indonesia. Hal tersebut, karena kebutuhan dengan akses digital buat berbagai macam kepentingan seperti belajar, bekerja, dan lainnya diakui masih begitu tinggi. Sementara itu, Head Corporate Communication XL Axiata yakni Tri Wahyuningsih menyampaikan kalau pihaknya memang mengincar frekuensi tambahan. Dimana, hal tersebut supaya bisa meningkatkan kualitas layanan serta jaringan XL.
Tri Wahyuningsih sendiri tidak mengatakan besar alokasi pita frekuensi tambahan tersebut yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Tapi kebutuhannya itu akan disesuaikan pada harga akhir dari pita frekuensi yang akan dilelang mendatang. “XL Axiata berusaha buat memperoleh tambahan frekuensi di spektrum 2,3 GHz buat peningkatan kapasitas jaringan serta kualitas layanan data kepada para pelanggan,” ungkap Head Corporate Communication XL Axiata yakni Tri Wahyuningsih dilansir dari Kompas.com.
“Pastinya harapan makin besar frekuensi akan semakin bermanfaat juga untuk peningkatan layanan data,” tandas Head Corporate Communication XL Axiata yakni Tri Wahyuningsih dilansir dari Kompas.com. Begitu juga dengan sang Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menyampaikan kalau keikutsertaannya operator Telkomsel dalam proses lelang pita frekuensi 2,3 GHz yakni merupakan komitmen buat memperkuat layanan telekomunikasi dengan berbasis digital di Tanah Air.
Tidak hanya itu saja, Setyanto Hantoro sendiri menyampaikan kalau pihaknya sudah sangat siap mempersiapkan diri dalam melanjutkan proses lelang pada pita frekuensi 2,3 GHz digelar pada hari Senin 19 April 2021 kemarin. “Pengambangan layanan telekomunikasi dengan basis digital membutuhkan gelaran konektivitas jaringan broadband berteknologi terdepan dan tersedianya alokasi frekuensi mencakupi,” tandas Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro yang dilansir dari Kompas.com.
“Kita optimistis bisa menjalankan semua tahapan proses seleksi secara naik, sesuai pada aturan berlaku, dan harapannya bisa mencapai hasil optimal untuk perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro yang dilansir dari Kompas.com. Karena telah lolos dalam proses administrasi, XL, Telkomsel bersama dengan Smartfren pun mengikuti lelang harga.
Seperti kita ketahui kalau ada tiga blok pita frekuensi akan dilelang dengan secara lebar pita tersendiri yakni 10 MHz. “Peserta seleksi lulus tahapan evaluasi administrasi mengikuti tahapan berikutnya yakni tahapan lelang harga pada Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz.,” tandas Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Fernandus Setu yang dilansir dari Kompas.com. pada saat beberapa waktu lalu.
“Buat Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler pada tahun 2021,” sambung Fernandus Setu yang dilansir dari Kompas.com. pada saat beberapa waktu lalu. Nah, untuk itu ketiga para operator seluler diantaranya seperti Telkomsel, Smartphone, XL Axiata yang akan bersaing dengan ketat pada lelang frekuensi 2.3GHz. Dengan tahapan lelang harga blok kosong pada spektrum telah digelar pada hari Senin 19 April 2021 kemarin.