Check-my-email.com – Baru-baru ini media sosial Facebook dikabarkan masih terus merekomendasikan sebuah grup Politik ke para penggunannya tersebut. Ya, Facebook rekomen grup Politik ke para penggunannya di Amerika Serikat. Facebook dituding telah mengingkari janjinya tersebut. Bagaimana tidak? Pasalnya pada bulan Januari 2021 silam ketika terjadinya sebuah kerusuhan di Capitol Hill, Washington Amerika Serikat, sang CEO Facebook Mark Zuckerberg berulang kali berjanji tidak ingin melakukan rekomendasi grup Politik lagi pada penggunaannya.
Akan tetapi tiga bulan kedepan Facebook sendiri malah memberikan rekomendasi kembali grup bernama “Not My President” setidaknya kepada tiga penggunanya tersebut. Dilansir dari The Next Web pada hari Selasa 6 Juli 2021 kemarin grup itu adalah satu dari ribuan grup Politik yang telah direkomendasikan oleh media sosial Facebook untuk para penggunannya pada proyek Citizen Browser oleh The Markup selama bulan terakhir setidaknya.
Dimana beberapa grup lainnya mempromosikan klaim penipuan pemilu tidak mendasar dalam bagian deskripsi grup maupun unggahan dalam halamannya tersebut. Diketahui bahwa Citizen Browser terdiri dari panel nasional yang berbayar dari para pengguna akun media sosial Facebook dengan secara otomatis mengirimkan berbagai macam data dari feed Facebook mereka buat diteliti. Namun nyatanya Facebook rekomen grup Politik sampai saat ini, dengan ditemukan satu pengguna mendapatkan notifikasi dari Facebook.
Dalam waktu empat bulan dari mulai 1 Februari sampai 1 Juni, setidaknya ada 2.316 anggota panel Citizen Browser telah menerima berbagai macam rekomendasi perihal promosi organisasi politik maupun individu perihal Politik. Sontak hal itulah secara total sepertiga panelis dari Citizen Browser sudah menerima rekomen buat bergabung bersama dengan salah satu grup yang ada di atas.
Investasi Markup yakni pada bulan Januari 2021 silam sudah menemukan perusahaan yang masih memberikan rekomendasi grup partisipan Politik untuk para penggunannya. Tidak cuma itu saja beberapa grup bahkan sudah mempromosikan terkait dengan teori konspirasi dan mengajak kekerasan melalui aparat. Sontak pihak Facebook sendiri menyatakan bahwa hal seperti itu merupakan terjadinya kesalahan teknis. Hal itu diungkapkan oleh Facebook dalam Senator Ed Markey.
“Saya puas pada saat Facebook janji buat stop rekomendasi grup Politik kepada penggunaannya dengan secara permanen,” ungkap Markey kepada The Markup dilansir dari Liputan6.com. “Tapi sekali lagi, Facebook keliatannya gagal menepati janjinya,” sambung Markey kepada The Markup dilansir dari Liputan6.com. Markey menyatakan juga bahwa perusahaan-perusahaan yang tidak mampu menepati janjinya adalah perusahaan tidak bisa dipercaya.
Dimana, Panelis Citizen Browser memperoleh rekomen group Politik sejak bulan Januari 2021 silam. Hal seperti itulah memperlihatkan kalau media sosial Facebook belum mampu melaksanakan janjinya itu. Bulan Januari 2021 silam sudah menemukan 12 dari adanya 100 grup direkomendasikan ke Panelis yakni Politik. Pada saat data terbaru dari bulan Februari sampai Juni, cuma satu dari 100 grup yang sudah direkomendasikan sebagai grup Politik.
Sudah lebih dari 460.000 grup direkomendasikan kepada panelis, The Markup memakai klarifikasi dengan berbasis kata kunci buat menilai apakah grup-grup itu mempunyai isi dukungan buat politisi, partai, ideologi, atau bahkan gerakan. Kata kunci sesuai Nama Presiden, Wakil Presiden, dan seluruh anggota Kongres menjabat. Hasilnya juga ditinjau secara manual buat menghapus tokoh-tokoh non politisi tapi mempunyai suku kata sama dengan politisi. Facebook sendiri belum menyampaikan seperti apakah pihaknya mendefinisi kelompok Politisi. “Kita memakai sistem otomatis buat mendeteksi grup berhubungan penduduk dan enggak merekomendasi grup ini ke orang-orang,” ungkap Juru Bicara Facebook Kevin MccAllister terkait Facebook masih rekomen grup Politik melalui emailnya.
“Lebih dari 75% grup yang diidentifikasi Markup cuma direkomendasikan buat satu orang saja,” lanjut Juru Bicara Facebook Kevin McAlister terkait Facebook yang masih memberikan rekomendasi grup Politik melalui emailnya.
McAlister melanjutkan kalau misalnya sosial media Facebook menentukan apakah grup sifatnya umum atau enggak melalui banyaknya faktor. Misalnya seperti kontennya, judulnya, dan juga deskripsinya. Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut lagi terkait dengan Facebook rekomen grup Politik kepada para pengguna di AS.