check-my-email.com – Belum lama ini TikTok memberikan pengumuman mengenai seluruh konten TikTok dari Rusia. Media sosial berbasis di China ini menyatakan kalau mereka ingin menjaga keamanan karyawan setelah Presiden Vladimir Putin memberikan tanda tangan UU mengenai pengawasan media. Vladimir Putih sendiri memberikan tanda tangan UU buat bisa memberikan kewenangan pemerintah memenjarakan sampai 15 tahun setiap pihak yang dinilai menyebarkan berita palsu mengenai pergerakan militer Rusia pada perang di Ukraina.
“Mengingat UU ‘berita palsu’ terbaru Rusia, kita tidak memiliki pilihan selain menangguhkan streaming langsung beserta konten baru ke layanan video kita,” tandas perusahaan itu pada pesan Twitter seperti dikutip dari AFP, pada hari Senin 7 Maret 2022. “Sementara kita meninjau implikasi keamanan dari UU ini,” sambungnya dikutip dari AFP. “Kita akan terus mengevaluasi kondisi yang berkembang di Rusia buat menentukan kapan kita bisa melanjutkan layanan sepenuhnya dengan keselamatan menjadi prioritas utama,” tandas perusahaan TikTok.
Dimana, pada RUU itulah menetapkan hukuman penjara dengan memiliki jangka waktu beda-beda. Ada juga berupa denda terhadap orang-orang dinilai mempublikasikan informasi diketahui salah mengenai militer. Dengan adanya hukuman lebih keras lagi buat dijatuhkan saat penyebaran dinilai mempunyai konsekuensi yang serius. Sedangkan Putin juga memberikan tanda tangan RUU kemungkinan denda maupun hukum penjara sampai tiga tahun sebab menyerukan sanksi terhadap Rusia.
Dengan adanya Moskow menghadapi hukuman ekonomi keras dari Ibu Kota Barat atas invasi itu. Akibat Undang-Undang terbaru inilah, maka sebagian media besar layaknya Bloomberg, CNN, BBC juga memutuskan buat menghentikan siarannya di Rusia. Konten TikTok dari Rusia, seperti kita ketahui bahwa TikTok sendiri mempunyai jumlah pengguna hingga satu miliar di semua dunia sudah membantu merevolusi sosial media dan termasuk cara seniman ditemukan.
Pada unggahannya di Twitter, TikTok sendiri menilai kalau dirinya menjadi salah satu sosial media bersaluran kreativitas dan juga hiburan yang bisa memberikan sumber kelegaan, hubungan manusia selama masa perang pada saat orang-orang menghadapi tragedi dan juga isolasi besar. Di pernyataan lebih panjang di situs webnya perusahaan membahas kalau perang ‘menghancurkan’ di Ukraina. Selain membawakan penderitaan meluas di semua negeri, melainkan sudah membawa rasa sakit untuk komunitas kita beserta rakyat.
TikTok sendiri menambahkan kalau mereka mengaku bahwa risiko tinggi dan juga dampak dari informasi menyesatkan selama masa krisis. TikTok memberikan tambahan kalau mereka tengah bekerja buat meningkatkan berbagai langkah keamanan dan keselamatan. Padahal sebelumnya TikTok sendiri sudah membahas mengenai akses media sosial milik pemerintah Rusia. Hal ini sejalan dengan adanya langkah diambil oleh Meta membatas konten dari sosmed pemerintah.
“Sebagai platform, perang ini sudah menantang kita buat menghadapi lingkungan kompleks berubah cepat ketika mau menjadi jendela, kanvas, beserta jembatan untuk orang-oran di semua dunia,” tandas TikTok belum lama ini, seperti halnya yang dikutip dari AFP. Tak cuma TikTok saja ternyata, bahkan baru-baru ini sosial media Instagram milik Meta ternyata dapat diakses oleh pengguna di Rusia pada hari Selasa 2 Juni 2022 kemarin. Hal ini sesuai dengan adanya penyampaian Tenaga Kerja Indonesia bekerja di sana.
Pemerintah Rusia sendiri diketahui sudah memblokir Instagram, pemblokiran itu sejak bulan Maret 2022 silam. Pengguna di Negara ini bahkan tidak dapat mengaksesnya walaupun demikian masih banyak yang menggunakan VPN atau Virtual Private Network supaya pengguna bisa memakainya. Rendi mengatakan kalau Instagram dapat diakses tanpa harus memakai VPN. Rendi menyatakan bahwa sebelumnya harus memakai VPN terlebih dahulu semisal ingin mengakses Instagram.
Tapi berbeda halnya pada kali ini, dan dia bahkan tidak dapat menjelaskan kenapa mampu memakainya tanpa menggunakan akses VPN. Hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut lagi terkait Instagram yang bisa di akses di Rusia tanpa memakai VPN. Untuk itu konten TikTok di Rusia juga ditangguhkan. Belum ada informasi atau konfirmasi dari pihak sosial media TikTok. Namun yang pasti mereka ingin menjaga keselamatan para karyawannya. Nantikan kabar selanjutnya dari TikTok mengenai hal ini.