Check-my-email.com – Belum lama ini beredar kabar kalau misalnya aplikasi APKPure disusupi malware. Ya, walaupun Google Play Store adalah platform secara resmi menyediakan aplikasi bagi pengguna Android. Nyatanya yakni tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada pengguna yang mengandalkan jalan lain seperti halnya APKPure. Akan tetapi, metode download aplikasi lewat APKPure sendiri sejatinya memang tidak disarankan oleh Google. Mengapa? Sebab tidak secara resmi tercantum di dalam toko aplikasi Play Store.
Sementara itu, file APK tersedia di sana juga ada kemungkinan besar dapat saja disusupi oleh banyaknya celah keamanan sangat berbahaya. Nah, belum lama ini, perusahaan keamanan internet Kaspersky memberi informasi kalau misalnya APKPure sudah disusupi oleh malware dengan jenis trojan. Sesuai laporan yang terbaru Kaspersky, malware ini ternyata ditemukan pada Software Development Kit (SDK) iklan dalam aplikasi APKPure versi 3.7.18.
Malware ini sendiri dikatakan sebuah varian dari Trojan Triada yang awal mulanya ditemukan oleh Kaspersky pada tahun 2016 silam. Kaspersky menyatakan jika Trojan Triada dapat merebut hak akses root di dalam smartphone Android beserta memakainya demi memasang aplikasi berbayar, mengirimkan malware berbahaya lainnya, bahkan hingga menunjukan iklan tanpa izin dari penggunanya tersebut. “Trojan kita temukan ini mempunyai banyak kesamaan oleh malware,” ungkapnya dilansir dari Kaspersky terkait APKPure disusupi malware.
“Triada kenal menunjukkan iklan, mendaftarkan pengguna bagi langganan berbayar, beserta mendownload malware lainnya,” lanjut Kaspersky seperti dilansir dari Kompas.com. Trojan Triada sendiri akan menyusup ke dalam perangkat buat mengambil sejumlah data milik para pengguna yang menjadi targetnya. Kabarnya, data korban yang sukses dikumpulkan nantinya akan dipindahkan dari perangkat berbasis Android ke dalam server pengendali malware.
Dampak malware ini bagi para pengguna yang merupakan tergantung dari operating system yang dijalankan dan sistem keamanan terpasang dari smartphone mereka. “Pengguna dengan versi sistem operasi dari mulai Android 8 ke atas,” ungkap Kaspersky dilansir dari kompas.com. “Malware ini kemungkinan dapat memasang layanan premium diam-diam beserta mendownload malware lainnya,” sambung Kaspersky dilansir dari Kompas.com, Kamis 15 April 2021 silam.
Tak cuma itu saja, ada juga bagi para pengguna yang menggunakan perangkat berbasis Android 6 maupun 7, malware tersebutlah dikatakan oleh Kaspersky mampu mendaftarkan para pengguna ke dalam aplikasi berbayar dengan cara menunjukkan spam iklan-iklan. Buat menghindari adanya tindakan-tindakan bisa merugikan ini. Maka para pengguna dari perangkat Android telah memasang APKPure ini direkomendasikan untuk segera mengupdate aplikasi tersebut ke dalam versi terbarunya yakni 3.17.19.
Sebagai salah satu jalan alternatif terbaik dan paling amannya adalah para pengguna perangkat smartphone Android disarankan untuk tidak mendownload aplikasi apapun itu dari sumber ketiga atau sebuah situs yang tidak resmi. Bahkan, baru-baru ini Google kembali lagi menghapus sejumlah aplikasi membahayakan para pengguna dari toko aplikasi demi ekosistem Android, Google Play Store. Kali ini aplikasi yang telah dihapus pura-pura menjadi aplikasi resmi adalah penambang mata uang kripto. Kabarnya ada delapan buah aplikasi telah dihapus kembali.
Dimana, seluruh aplikasi palsu tersebut mengaku menjadi platform penambangan mata uang kripto dengan berbasis internet. Tapi, pastinya hal ini cuma kedok semata saja yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan dari pengguna yang telah mendownloadnya tersebut. Kedelapan aplikasi itulah menurut laporan dari firma keamanan siber TrendMicro membawa program sangat berbahaya atau dikatakan sebagai malware berhenis “AndroidOS_FakeMinerPay” serta berjenis “Android_FakeminerAd”.
Tentu dengan biaya ratusan ribu rupiah inilah para pengguna diiming-imingi terhadap peningkatan kapasitas mining di dalam akunnya tersebut, sehingga keuntungan akan diperoleh nantinya juga akan besar dan malah berlipat ganda. Padahal sesuai penelusuran TrendMico sendiri keuntungan itu tidak akan pernah diperoleh para pengguna. Nah, artinya oknum tidak bertanggung jawab inilah memakai kedelapan aplikasi tersebut cuma melakukan penipuan saja. Lebih menarinya lagi kedelapan aplikasinya sudah sangat populer dan malah telah di download lebih dari 100 juta pengguna. Kini aplikasi APKPure disusupi malware dan sudah diketahui, hati-hati dan jangan asal mendownload aplikasi tidak jelas.