check-my-email.com – Baru-baru ini, perusahaan teknologi ternama Twitter mengungkapkan kabar buruk.
Pasalnya setelah miliarder ternama Elon Musk membeli perusahaan, jumlah pengguna Twitter menurun. Tepatnya pada hari Senin, 25 April 2022 silam Twitter mengungkapkan terjadinya penurunan ini. Baik itu dari hasil pembuatan maupun penonaktifkan akun baru. Walaupun seperti itu, namun kondisi dari fluktuasi sendiri sifatnya organik bukan dikarenakan penutupan akun bot maupun dikarenakan tindakan-tindakan dari pihak raksasa sosial media.
“Kita sudah melihat fluktuasi baru-baru ini pada total pengikut (Twitter),” tandas Twitter pada sebuah pertanyaan. “Fluktuasi ini terlihat sebagian besarnya adalah hasil dari peningkatan pembuatan beserta penonaktifan akun terbaru,” sambung Twitter pada hari Kamis, 28 April 2022 kemarin.Twitter akan terus memantau fluktuasi jumlah dari pengikut. Diketahui bahwa mantan Presiden Barack Obama akun paling banyak diikuti pengguna Twitter dikabarkan kehilangan atau menurun lebih dari 300 ribu pengikut setelah berita akuisisi beredar luas.
“Kita akan terus memantau fluktuasi dari total pengikut ini,” sambung Twitter mengenai jumlah pengguna Twitter menurun secara drastis. Selain mantan presiden Barack Obama yang merupakan kehilangan jumlah pengikutnya cukup besar. Ada juga selanjutnya musisi ternama berasal dari Amerika Serikat yaitu Katy Parry mengalami hal yang sama, dimana followersnya menurun. Dia kehilangan lebih dari 200 ribu pengikut sesuai dengan laporan disampaikan oleh The Guardian bau-baru ini.
Twitter Diragukan Oleh Pengguna
Dimana, penonaktifan ini terjadi sebab beberapa pengguna mengaku khawatir terhadap tindakan dari Elon Musk mengenai kebebasan dalam berbicara melalui Twitter yang bisa menimbulkan perubahan kebijakan moderasi konten lewat platform itu. Selain itu, ada juga sebagian pihak mengkhawatirkan bahwa dengan Elon Musk membeli Twitter membuat presiden Donald Trump memberikan izin kembali memakai berlogo burung putih ini. Sedangkan politisi sayap kanan di aplikasi ini sudah melihat peningkatan dari pengikut.
Seperti Rep. Marjorie Taylor Greene sebelumnya mempunyai pengikut berjumlah 539.000 saat sehari sebelum kesepakatan pembelian ini di umumkan langsung. Dan setelah kesepakatan diumumkan followersnya meningkat lebih dari 660.000 pengikut tercatat pada hari Rabu 28 April 2022 kemarin pagi. Walaupun seperti itu, tapi Twitter sendiri menyampaikan bahwa fluktuasi total pengikut ini terlihat organik. Tetap akan menyelidikinya mengapa total pengguna Twitter jadi menurun, seperti dilansir dari Tech Crunch.
Diketahui pada hari Senin lalu, Elon Musk setuju buat membeli saham keseluruhan dari Twitter dan menjadikan perusahaan ini milik pribadi dengan mempunyai harga senilai US$ 4,29 per sahamnya dan dengan adanya total yakni sekitar US$ 43,4 miliar atau setara Rp. 637, 1 triliun. Melalui siaran pers mengenai pengumuman ini, Elon Musk sendiri mengulangi ucapannya kalau ‘kebebasan dalam berbicara’ menjadi kunci masa depan dari media sosial Twitter.
Sementara itu, beberapa jam setelah kesepakatan telah diumumkan, aktor ternama Star Wars yaitu Mark Hamil memberikan catatan pada tweetnya kalau dia sudah mengalami penurunan jumlah pengikut secara signifikan. Saat sebelum kesepakatan di informasikan, ada banyak jumlah dari pengguna di Twitter menyampaikan bahwa mereka akan meninggalkan platform berlogo burung berwarna putih ini apabila Twitter mendapatkan penawaran dari Elon Musk untuk membeli sahamnya secara keseluruhan.
Setelah informasi ini beredar, tag #RIPTwitter langsung menjadi populer di Twitter. Platform CounterSocial ini menjadikan solusi untuk beberapa warganet, menjadi opsi terbaru sebab meninggalkan media sosial ternama Twitter. Mengingat bahwa fluktuasi dari jumlah pengikut, sepertinya ada sebagian pengguna memenuhi janji mereka buat menghapus akun mereka untuk menjadi bagian protes terhadap dicaploknya sosmed Twitter oleh miliarder Elon Musk.
Sebelumnya, informasi mengenai aksi jual ini terjadi bersamaan dengan sang miliarder mencapai kesepakatan mencaplok sosmed ini. Pada satu waktu, sahamnya menurun sampai 1%, bahkan sebelum Elon memberikan pengumuman sudah mengumpulkan saham. Digital World sudah kehilangan sebanyak 44% nilainya. “Sementara kita mengambil tindakan di akun melanggar kebijakan spam dapat mempengaruhi jumlah penurunan,” Twitter. “Fluktuasi ini terlihat sebagian besar disebabkan peningkatan penonaktifan dan pembuatan akun baru, maka dari itu kita akan memantau fluktuasi jumlah pengikut ini,” ujar Twitter. Untuk itu belum ada kabar lagi mengenai jumlah pengguna Twitter menurun drastis dikarenakan Elon Musk.