check-my-email.com – Layanan verifikasi berbayar Instagram dan Meta secara resmi sudah dirilis saat ini. Dimana, buat layanan verifikasi berbayar Meta ini yang merupakan terinspirasi dari Twitter awalnya berlaku bagi para pengguna di Selandia Baru dan Australia. Namun, mulai sekarang, layanan tersebut juga sudah tersedia buat para pengguna Instagram dan juga platform Facebook di Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, bahwa dimana buat biaya layanannya sendiri senilai US$ 11,99 atau setara dengan Rp 190 ribu per bulan apabila mendaftar melalui web.
Opsi lain, ada juga US$ 14,99 atau setara Rp 237 ribu lewat toko aplikasi seluler. Opsi sebelumnya cuma memungkinkan para pengguna buat bisa menerima berupa tanda centang biru bagi Facebook, sementara itu yang terakhir turut menggabungkan Instagram juga. Yap, sebelumnya CEO Meta, Mark Zuckerberg, kemarin mengumumkan kalau perusahaannya menerbitkan Meta Verified di Facebook dan Instagram di Amerika Serikat. Layanan berlangganan kali pertama dirilis di Selandia Baru dan Australia saat bulan lalu memungkinkan pengguna buat menambahkan tanda centang biru.
Dengan didambakan ke akun Facebook dan Instagram mereka dengan biaya setiap bulannya. Kalian tentunya saat ini sudah bisa bergabung dengan daftar tunggu buat melakukan pendaftaran layanan berlangganan dengan secara online. Selain biaya bulanan, dimana kalian juga perlu berusia minimal 18 tahun. Kalian perlu menyelesaikan proses verifikasi dan juga memberikan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah buat bisa melakukan konfirmasi identitas sebelum disetujui buat berlangganan di dalam layanan Meta Verified.
Dimana, layanan verifikasi berbayar Meta ini ada otentikasi dua faktor yang juga diperlukan. Pelanggan Meta Verified tidak bisa merubah nama profil, nama pengguna, foto atau tanggal lahir mereka kecuali dengan mereka bersedia menyelesaikan proses verifikasi lagi. Meta Verified hadir dengan stiker secara eksklusif di Facebook dan juga Instagram Stories termasuk Facebook Reels, serta 100 Bintang buat setiap bulan di Facebook sehingga kalian bisa menunjukkan dukungan kepada kreator lain. Meta mengatakan kepada TechCrunch pada sebuah email kalau mereka sudah melihat “hasil yang baik”.Yakni dari pengujian awal di Selandia Baru dan di Australia. Dan tengah merefleksikan beberapa umpan balik awal yakni dari pelanggan. Sebagai konteks, dimana para langganan Meta Verified di Selandia Baru dan Australia turut serta mencakup peningkatan visibilitas dan juga adanya jangkauan pada pencarian, komentar, dan rekomendasi. Tanda centang biru sendiri sudah menjadi simbol yang didambakan di platform sosial media dikarenakan sebelumnya cuma tersedia bagi tokoh-tokoh publik seperti halnya aktor, politisi, musisi, jurnalis da atlet.
Musk menentang ide ini dan berpendapat kalau dengan adanya tanda centang biru perlu terbuka bagi semua orang. Sementara itu buat bisa memulai dengan Meta Verified, kalian harus menavigasi ke pengaturan di sosmed Instagram atau Facebook dan kemudian klik “Pusat Akun.” Apabila layanan berlangganan tersedia buat akun kalian, maka dengan begitu kalian akan melihat “Meta Verified tersedia” di bawah gambar profil dan nama. Selanjutnya, kalian harus memilih metode pembayaran bagi paket bulanan dan setelah itu kemudian menyelesaikan proses verifikasi.
Meskipun Meta telah memilih buat tidak membebankan biaya kepada semua pelanggannya bagi sebagian besar layanannya sejak didirikan, jelas kalau semua sesuatunya sudah berubah. Perlu dicatat kalau Meta dan Twitter bukan satu-satunya sebuah perusahaan yang sudah memperkenalkan layanan berlangganan, disebabkan Snap menerbitkan layanan berlangganannya sendiri pada tahun lalu, yang setidaknya sudah mengubah 2,5 juta pengguna menjadi pelanggan berbayar. Seperti kita ketahui bahwa pada saat ini sosmed semakin kedepan karena dengan munculnya berbagai macam fitur.
Seperti halnya fitur berbayar yang sebelumnya sudah dirilis terlebih dahulu oleh Twitter kepada semua penggunanya. Hal ini membuat Instagram, Facebook mengikuti jejak Twitter dengan menerbitkan fitur verifikasi berbayar Meta, yakni Instagram dan Facebook. Semua pengguna Instagram dan Facebook sudah bisa menggunakan fitur berbayar ini di Amerika Serikat. Kendati demikian belum ada informasi lebih lanjut lagi tentang kapankah fitur berbayar ini akan dirilis di Indonesia atau semua negara.