Check-my-email.com – Belum lama ini Microsoft memberi peringatan kepada semua pengguna sistem operasi (OS) Windows buat memperbarui atau update OS mereka secepatnya mungkin. Hal itu diakibatkan ada celah keamanan yakni merupakan “Print Nightmare” yang menjadi pembahaya dari sistem Windows bernama “Print Spooler”. Dimana, sistem itu merupakan bertugas buat memberikan izin para penggunannya dalam mengoperasikan dan mengakses sebuah printer. Walaupun seperti itu, apabila celah berbahaya di Windows ini dieksploitasi, para peretas atau hacker bisa menyalahgunakan celah tersebut.
Ya, mereka bisa menyalahgunakan celah itu buat memasang sebuah program yang membahayakan, menghapus sebuah data, melihat, dan juga membuat akun Windows terbaru sesuai keinginan oknum tidak bertanggung jawab itu. Dari sanalah, para oknum tidak bertanggung jawab atau hacker mampu menguasai komputer para penggunannya serta memungkinkan untuk mencuri berbagai macam jenis data yang sudah ada di dalam Windows.
Dimana, Bug inilah ditemukan secara tidak sengaja oleh firma keamanan siber Sangfor. Sampai akhir bulan Mei silam, Bug tersebut melanda di dalam Operating System Windows di berbagai macam versi. Versi itu melalui Windows 7, Windows 8, bahkan sampai Windows 10 lho! Maka dari itulah mengapa Microsoft menghimbau pengguna Windows untuk segera memperbarui atau update, sebab terdapat celah berbahaya di Windows tersebut. Pihak Microsoft sontak memberikan pengumuman kalau misalnya pembaruan keamanan kumulatif atau cumulative security update OOB (Out-of-Band).
Dengan terdapatnya kode CVE-2021-34527 yang mampu memperbaiki bug Print Nightmare telah diterbitkan ke semua versi Operating System di Windows secara publik. “Kita memberikan saran kepada anda semua buat secepatnya mengunduh pembaruan tersebut,” keterangan Microsoft seperti dilansir dari halaman resminya tersebut baru-baru ini.
Nah, lantas seperti apakah buat memperbaharui Operating System mereka?
Cukup gampang pembaruannya, hanya dengan cara mengunjungi menu “Control Panel” yang merupakan Windows 7 maupun versi lebih lamanya. Atau bisa juga melalui “Settings” untuk pemakaian Windows 8 sampai versi yang lebih barunya yakni caranya mengakses menu bernama “Windows Update”. Nanti, di laman Windows Update, maka para penggunannya mampu meng-klik tombol “Check for Update”. Setelah itu pengguna bisa langsung mengunduhnya dan menginstall pembaruan yang sudah tersedia.
Sesuai dilansir dari halaman resmi dari Microsoft belum lama ini 8 Juli 2021 kemarin, pembaruan tersebut ternyata sudah ada sejak tanggal 6 Juli silam. Meskipun seperti itu, namun tidak semuanya versi Operating System Windows yang bisa mendapatkannya di tanggal tersebut. Sebab beberapa versi Operating System Windows akan memperoleh pembaruan di kemudian harinya mencakup Windows 2012, Windows 10 versi 1607, dan juga Windows Server 2016.
Akan tetapi, tidak ada salahnya jika mengecek pembaruan dengan secara bertahap di laman Windows Update sebelumnya, apabila para penggunannya belum juga memperoleh pembaruan keamanan versi terbaru Microsoft. Ternyata ini bukan kali pertama untuk Windows terhadap celah keamanan yang berbahaya tersebut. Dimana, pada tahun 2020 silam, dua peneliti dari tim Google Project Zero, yakni Sergei Glazunov dan Mateusz Jurczyk berhasil menemukan bug dengan terdapatnya kode CVE-2020-17087 yang merupakan telah menyerang Windows Kernel Cryptography Driver di dalam sebuah sistem operasi Windows yang ke 10.
Nah, Bug itulah dipercaya bahwa sudah lama hadir sejak Operating System Windows 7. Dengan seperti itulah, bug CVE-2020-17087 mampu menyerang sistem, baik itu Windows 10 maupun Windows ke 7 lama. Dimana, perusahaan Microsoft sudah menawarkan patch terbaru yang dipercaya mampu menutup celah keamanan melalui update Windows 10 versi terbarunya. Seperti diketahui bahwasannya pembaruan Windows ke 10 ‘Patch Tuesday’, Microsoft sudah mengeluarkan perbaikan dalam memperbaiki 117 celah kerentanan.
Dikatakan kalau misalnya 103 celah tersebut yang diklasifikasikan sebagai ‘important’ serta 13 lainnya dianggap ‘critical’ termasuk dalam perbaikan buat eksploitasi Print Nightmare. “Total perbaikan ini adalah gabungan dari dua bulan terakhir,” ungkap Zero Day Initiative yang merupakan penelitian celah di perangkat lunak dilansir dari Forbes dilansir pada hari Minggu 18 Juli 2021. Untuk itulah mengapa pada saat ini pihak Microsoft menghimbau kepada para pengguna Windows untuk segera memperbaharui Operating System, sebab ada celah berbahaya di Windows.