Check-my-email.com – Baru-baru ini vendor dari Sony sudah menerbitkan Sony Xperia Pro-I yang dikabarkan sebagai salah satu smartphone pertama ada di dunia membawa sensori satu inch telah dilengkapi sistem phase-detection autofocus, tidak cuma diposisikan sebagai smartphone saja melainkan salah satu anggota kamera untuk seri Alpha lho! Menggabungkan sensor satu inci Sony, sensor itu dapat ditemukan bagian seri kamera RX100 kelas atas memasang proses canggih serta AF ditemukan pada jajaran kameranya itu.
Bersama lensa Zeiss Tessar 24 mm, seluruh fiturnya turut disematkan ke dalam smartphone cuma setebal 8,9 mm saja. Dilansir dari Petapixel pada tanggal 26 Oktober 2021 silam, ponsel itu dikembangkan dengan teknologi pencitraan sama seperti di dalam lini Alpha. Maka dari itulah diklaim kalau misalnya perangkat satu dari Sony ini merupakan kamera dan juga smartphone. Walaupun terdapat ponsel lainnya tersedia dengan memanfaatkan sensor satu inci, Sony sendiri pertama kali membawa ukuran tersebut ke dalam ponsel nya dengan PDAF penuh.
Sensor dipasangkan dengan lensa Zeiss memiliki dua aparture yakni f/2.0 serta f/4.0, perubahan aparture ini mempengaruhi tingkat kecerahan gambar serta luas area fokus. Kamera utama Xperia Pro-I sendiri dibekali dari lini kamera Sony seperti Real-time Eye AF terus-menerus mengunci fokus di mata subyek baik itu manusia atau hewan, termasuk saat mereka bergerak. Tentunya demi mendukung fungsi autofokus itu, Sony Xperia Pro-I mengangkat titik phase-detect AF sebanyak 315 buah mengantongi 90 persen area frame.
Sengaja dibuat supaya mirip sekali dengan UI kamera mirrorless Sony Alpha untuk antarmuka aplikasi kamera perangkat ini. Sony mengantongi Xperia Pro-I dengan adanya prosesor Snapdragon 888. Ada juga dukungan touch samping 240 Hz serta pendinginan buat bermain game. 12 GB penyimpanan 512 GB terdapat di kapasitas RAM dimilikinya merupakan satu hal tidak ketinggalan juga oleh penyimpanan eksternal SDXC sampai 1TB. Perangkat ini masih menawarkan baterai 4.500 mAh mampu diisi secara cepat sampai 50 persen hanya dalam waktu 30 menit saja dan headphone 3,5 mm.
Ada juga charger 30 watt untuk paket penjualannya, bodinya mempunyai sertifikasi IP65/68 buat ketahanan air dan debu. Layar perangkat tersebut mengangkat teknologi OLED yang ukurannya 6,5 inch. Pro-I memakai sensor Exmor RS tipe 1.0 dengan adanya ukuran pixel 1,4 mikrometer menurut Sony yang ingin mengeluarkan performa cahaya sangat rendah menakjubkan. Dengan sistem iris aperture ganda f/2.0 dan f/4.0 dengan mendukung juga pemotretan RAW 12 bit bisa memungkinkan pemakaian menyesuaikan kedalaman bidang secara fisik dibanding mengandalkan software.
Perangkat terbaru dari Sony ini menyuguhkan tombol shutter secara khusus sudah dilengkapi oleh modul saklar shutter seperti halnya kamera Sony seri RX100. Pemakaiannya juga bahkan bisa menekan lama tombol shutter buat menerbitkan Photography Pro secara cepat dan segera mulai memotret, bahkan ketika layar mati sekalipun. Kamera utamanya mempunyai resolusi 12 MP ada juga kamera telefoto zoom optik 2x OIS beresolusi 12 MP, untuk itu kamera ultranya beresolusi 12 M juga.
Kamera depth sensornya sendiri yakni sebesar 0,3 MP berguna buat TOF 3D, sementara kamera depannya mengangkat sensor beresolusi 8 MP. Teknologi seperti Real-time Eye AF itu dapat menerus mengunci fokus di mata subyek, baik itu hewan atau manusia termasuk saat mereka bergerak menjadi kelebihan tersendiri untuk perangkat bawaan Sony. Harga yang ditawarkan oleh Sony terbaru ini sebesar USD 1.800, jika dirupiahkan yakni sebesar Rp. 25,5 juta.
Dalam portofolio smartphone Sony, ponsel terbaru ini bahkan mempunyai posisi unik. Yakni di atas smartphone flagship standar mereka. Bahkan Xperia Pro-I bukanlah penerus langsung dari Xperia Pro walaupun mengangkat nama yang mirip. Tapi Xperia Pro sendiri memang posisinya berbeda. Hal itu dikarenakan tunjukkan buat para livestreamer dengan adanya port HDMI sangat unik. Sementara itu Xperia Pro-I lebih mengarah ke paket komplit buat fotographer serta videografer. Tentunya sebagai ponsel, Sony Xperia Pro-I juga mengangkat spesifikasi mumpuni menjadi incaran banyak orang. Bodynya yang tidak terlalu tebal walaupun sensor kameranya cukup besar.