Check-my-email.com – Twitter, merupakan sebuah aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan di dunia ini. Terdiri dari kalangan millennial hingga orang dewasa, pengguna Twitter senantiasa berkomunikasi sambil menemukan informasi terbaru tentang berita update yang sedang dibahas oleh banyak orang. Berkaitan akan hal tersebut, rupanya Twitter sedang menjalankan sebuah fitur baru. Yaitu, fitur peringatan sensitif Twitter.
Saat ini, pihak Twitter telah mengumumkan bahwa uji coba fitur tersebut sangat lah sempurna untuk mengatasi berbagai macam konten negatif yang sering ditemukan oleh para pengguna. Twitter, akan memberikan notifikasi kepada pengguna apabila mendeteksi sebuah konten negatif yang telah melanggar hak privasi pengguna. Melalui cuitan di laman akun Twitter asli, yakni Twitter Safety, menyatakan bahwa seluruh pengguna yang telah lama memainkan Twitter sebagai aplikasi media sosial, akan menggunakan aplikasi yang satu ini untuk mendiskusikan langsung tentang berita update di dunia.
Yang mana terkadang informasi tersebut belum tersaring akan konten negatif atau sebaliknya. Sehingga, Twitter seolah ‘kebobolan’ terhadap informasi yang dikategorikan sebagai konten negatif tersebut. “Kami sedang melakukan uji coba ke sebagian dari anda untuk menambahkan notifikasi peringatan sebanyak satu kali ke foto maupun video yang sudah diunggah di Twitter. Ini akan menjadi upaya membantu mereka yang mungkin sudah lama menginginkan notifikasi konten negatif, dan kami sedang dalam persiapan yang matang,” kata Twitter, yang kami lansir dari sumber Liputan6.com, pada beberapa waktu lalu.
Dalam video ilustrasi yang juga di bagikan di kesempatan yang sama, menunjukkan bahwa pengguna Twitter bisa menemukan opsi untuk memberikan tanda centang apabila konten foto maupun video yang hendak diunggah dikategorikan sebagai konten negatif. Tiga opsi yang akan di hadirkan di Twitter, adalah ketelanjangan, negatif, dan kekerasan.
Fitur Peringatan Sensitif Twitter Membantu Banyak Pengguna
Banyak sekali orang yang yakin, khususnya kalangan pengguna Twitter, bahwasanya peringatan yang sedang dalam tahap uji coba oleh Twitter, akan memberikan upaya bantuan yang sempurna demi menghindari berbagai macam konten negatif yang sudah memasuki kategori unsur tiga opsi. Nantinya, saat sebuah unggahan akan di upload, foto yang dikategorikan sebagai konten negatif, akan diburamkan dan diberikan peringatan kepada pengunggah bahwa cuitan tersebut adalah unggahan negatif.
“Pengguna cuitan memberikan tanda kepada tweet bahwa ini adalah sebuah konten sensitif yang akan diunggah, kemudian kami akan memburamkan unggahan tersebut,” tulis peringatan tersebut. Melansir dari sumber Liputan6.com, mengatakan bahwa uji coba ini sendiri sudah diumumkan sejak lama, sepekan setelah seluruh pengguna Twitter melarang untuk tidak membagikan sebuah unggahan foto maupun video yang bersifat pribadi tanpa adanya persetujuan langsung dari Twitter.
Twitter Dilarang Mengunggah Informasi Pribadi
Mengutip informasi dari blog resmi perusahaan Twitter, yang kami lansir dari sumber Liputan6.com, pada Senin, 6 Desember 2021, mengatakan bahwasanya pihak Twitter sudah melarang keras kepada seluruh pengguna untuk tidak mempublikasi informasi pribadi dari orang lain, seperti alamat, nomor telepon, hingga unggahan maupun kode dari kartu identitas. Tidak berhenti disitu saja, saat ini Twitter juga sudah memberikan peringatan kepada pengguna yang mengancam hingga membongkar suatu informasi pribadi yang bisa menyebabkan dampak buruk terhadap pengguna lainnya.
Oleh sebab itu, saat ini Twitter yang sedang melakukan sebuah kebijakan baru, senantiasa akan melakukan penindakan keras kepada seluruh media yang terbukti mengunggah konten kasar tanpa adanya persetujuan langsung dari orang terlibat. Terlebih lagi, Twitter menilai bahwasanya membagikan sebuah media yang bersifat pribadi, entah gambar maupun video, bisa menyebabkan pelanggaran privasi seseorang, sehingga pengguna yang terkait akan mengalami kerugian dalam bentuk emosional maupun fisik.
“Ini telah menjadi langkah yang harus kami lakukan. Sebagai bentuk penyelarasan, kami harus mengamankan kebijakan kami untuk memenuhi standar hak asasi manusia. Kami akan memberlakukan ini secara global mulai hari ini,” ujar Twitter. Terkait penindakan yang sudah dijadikan keputusan maksimal oleh Twitter, pihak tersebut mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan sebuah laporan terkait dari pihak yang bersangkutan. Sehingga, ketentuan foto maupun video yang diedarkan bisa dikategorikan di fitur peringatan sensitif Twitter sebagai konten negatif atau sebaliknya.