check-my-email.com – Baru-baru ini Elon Musk memberikan informasi seputar Twitter Blue, dimana Elon Musk mengatakan kalau aplikasi Twitter sedang berencana buat menyediakan layanan buat berlangganan tingkat biru atau tepatnya yang disebut sebagai Twitter Blue. Langganan Twitter Blue ini bisa memungkinkan penggunanya buat menjelajah Twitter tanpa harus terganggu dengan kehadiran iklan. Dimana, Twitter Blue sendiri memiliki fitur dengan membayar tarif langganan bulanan sampai tahunan. Twitter Blue adalah sebuah layanan premium milik media sosial dengan berlambang burung tersebut.
Yang menawarkan berbagai macam fitur eksklusif dan memberikan pengurangan tayangan iklan kepada para penggunanya yang telah berlangganan. Jadi pengguna Twitter bisa meningkatkan langganan menjadi tingkat biru atau tepatnya dikatakan sebagai Twitter Blue dengan memberikan tarif senilai US$ 11 atau sekitar Rp. 166 ribu setiap bulan buat para pengguna iOS, maupun Android sementaea itu buat pendaftaran lewat web akan dipatok dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu senilai US$ 8 atau tepatnya sekitar Rp 121 ribu untuk setiap bulannya.
Adapun tarif buat berlangganan tahunan senilai US$ 84 atau sekitar Rp 1,2 juta untuk setiap satu tahunnya. Terkait dengan langganan Twitter Blue, dimana pemilik baru Twitter itu juga mengatakan kalau iklan yang muncul lewat platformnya terlalu besar dan terlalu sering. Oleh sebab itulah, mengapa Elon Musk mengambil langkah buat bisa menargetkan pendapatan langganan menjadi bagian paling penting dengan meningkatkan penawaran premiumnya tersebut. Sedangkan, fitur eksklusif yang ditawarkan oleh Twitter Blue sendiri merupakan tanda centang verifikasi (diberikan setelah adanya pemeriksaan verifikasi).
Selain itu edit tweet atau cuitan, ikon khusus, tema kustom, folder bookmark dan kontrol bilah navigasi. Nggak cuma itu saja, bahkan buat para lelanggan Twitter Blue sendiri dikabarkan bisa mengunggah sebuah video 1080p sampai 60 menit lewat web dan 10 menit di Android dan perangkat iOS. Fakta mengatakan bahwa harga lebih mahal yang turut dipatokan kepada para pengguna iOS dan Android adalah cara dari platform Twitter buat bisa menangani potongan atau pajak yang diambil pada setiap pembelian platform yang dilakukan lewat platform distribusi maupun toko aplikasi yang sudah dikelola oleh Apple dan Google.
Terlepas dari itu, dimana belum lama ini juga Elon Musk bahwa CEO baru Twitter mungkin akan menjalankan platform online ini tepat di akhir tahun 2023, setelah gonjang-ganjing yang terjadi sejak dirinya mengambil alih kepemilikan tepatnya pada tahun 2022 silam. Elon Musk bos Twitter turut membayar US$ 44 miliar supaya dapat menguasai perusahaan platform media sosial favoritnya serta keluar dari rutinitas sehari-harinya. Dimana di sana akan memungkinkannya menangkis kritik kalau dia mengabaikan usaha lainnya, terutama pada perusahaan mobil Tesla, yang harga sahamnya sendiri anjlok sejak dirinya mengambil alih platform Twitter.
Sejak Elon Musk mengambil alih kepemilikan secara penuh Twitter pada tanggal 27 Oktober 2022 silam, dimana platform ini sudah dilanda kekacauan, mulai dari PHK secara massal, tak cuma itu saja bahkan kembalinya akun yang dilarang, dan penangguhan akun jurnalis turut kritis terhadap miliarder kelahiran Afrika Selatan itu. Pengambilalihan Elon Musk tentunya mengakibatkan terjadinya peningkatan cuitan kebencian atau rasis, yang menarik pengawasan dari regulator dan mengusir adanya pengiklan besar, sumber pendapatan terutama Twitter.
Bahkan pada pekan lalu, ribuan pengguna Twitter turut memberikan laporan masalah pada pemakain platform disebabkan jejaring sosial ini mulai membiarkan para pengguna berbayar mengunggah cuitan sampai sepanjang 4.000 karakter. Media teknologi Amerika Serikat melaporkan kalau Elon Musk memberi tahu kepada atafuTwitter buat mengesampingkan pekerjaan dalam fitur-fitur baru supaya fokus pada pemecahan masalah. Elon Musk memang terus melakukan perubahan sejak dirinya memimpin Twitter alias membelinya tahun lalu.
Sedangkan kabar terbarunya, dimana Elon Musk juga menyampaikan kalau akan menghapus centang biru legacy (warisan) yang telah dimiliki oleh sejumlah pengguna saat ini. Untuk itu sampai sekarang Elon Musk masih terus memperbaiki dan meningkatkan pembaruan aplikasi Twitter dengan lambang burung ini, begitu juga dengan langganan Twitter Blue.
check-my-email.com – Baru-baru ini Elon Musk memberikan informasi seputar Twitter Blue, dimana Elon Musk mengatakan kalau aplikasi Twitter sedang berencana buat menyediakan layanan buat berlangganan tingkat biru atau tepatnya yang disebut sebagai Twitter Blue. Langganan Twitter Blue ini bisa memungkinkan penggunanya buat menjelajah Twitter tanpa harus terganggu dengan kehadiran iklan. Dimana, Twitter Blue sendiri memiliki fitur dengan membayar tarif langganan bulanan sampai tahunan. Twitter Blue adalah sebuah layanan premium milik media sosial dengan berlambang burung tersebut.
Yang menawarkan berbagai macam fitur eksklusif dan memberikan pengurangan tayangan iklan kepada para penggunanya yang telah berlangganan. Jadi pengguna Twitter bisa meningkatkan langganan menjadi tingkat biru atau tepatnya dikatakan sebagai Twitter Blue dengan memberikan tarif senilai US$ 11 atau sekitar Rp. 166 ribu setiap bulan buat para pengguna iOS, maupun Android sementaea itu buat pendaftaran lewat web akan dipatok dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu senilai US$ 8 atau tepatnya sekitar Rp 121 ribu untuk setiap bulannya.
Adapun tarif buat berlangganan tahunan senilai US$ 84 atau sekitar Rp 1,2 juta untuk setiap satu tahunnya. Terkait dengan langganan Twitter Blue, dimana pemilik baru Twitter itu juga mengatakan kalau iklan yang muncul lewat platformnya terlalu besar dan terlalu sering. Oleh sebab itulah, mengapa Elon Musk mengambil langkah buat bisa menargetkan pendapatan langganan menjadi bagian paling penting dengan meningkatkan penawaran premiumnya tersebut. Sedangkan, fitur eksklusif yang ditawarkan oleh Twitter Blue sendiri merupakan tanda centang verifikasi (diberikan setelah adanya pemeriksaan verifikasi).
Selain itu edit tweet atau cuitan, ikon khusus, tema kustom, folder bookmark dan kontrol bilah navigasi. Nggak cuma itu saja, bahkan buat para lelanggan Twitter Blue sendiri dikabarkan bisa mengunggah sebuah video 1080p sampai 60 menit lewat web dan 10 menit di Android dan perangkat iOS. Fakta mengatakan bahwa harga lebih mahal yang turut dipatokan kepada para pengguna iOS dan Android adalah cara dari platform Twitter buat bisa menangani potongan atau pajak yang diambil pada setiap pembelian platform yang dilakukan lewat platform distribusi maupun toko aplikasi yang sudah dikelola oleh Apple dan Google.
Terlepas dari itu, dimana belum lama ini juga Elon Musk bahwa CEO baru Twitter mungkin akan menjalankan platform online ini tepat di akhir tahun 2023, setelah gonjang-ganjing yang terjadi sejak dirinya mengambil alih kepemilikan tepatnya pada tahun 2022 silam. Elon Musk bos Twitter turut membayar US$ 44 miliar supaya dapat menguasai perusahaan platform media sosial favoritnya serta keluar dari rutinitas sehari-harinya. Dimana di sana akan memungkinkannya menangkis kritik kalau dia mengabaikan usaha lainnya, terutama pada perusahaan mobil Tesla, yang harga sahamnya sendiri anjlok sejak dirinya mengambil alih platform Twitter.
Sejak Elon Musk mengambil alih kepemilikan secara penuh Twitter pada tanggal 27 Oktober 2022 silam, dimana platform ini sudah dilanda kekacauan, mulai dari PHK secara massal, tak cuma itu saja bahkan kembalinya akun yang dilarang, dan penangguhan akun jurnalis turut kritis terhadap miliarder kelahiran Afrika Selatan itu. Pengambilalihan Elon Musk tentunya mengakibatkan terjadinya peningkatan cuitan kebencian atau rasis, yang menarik pengawasan dari regulator dan mengusir adanya pengiklan besar, sumber pendapatan terutama Twitter.
Bahkan pada pekan lalu, ribuan pengguna Twitter turut memberikan laporan masalah pada pemakain platform disebabkan jejaring sosial ini mulai membiarkan para pengguna berbayar mengunggah cuitan sampai sepanjang 4.000 karakter. Media teknologi Amerika Serikat melaporkan kalau Elon Musk memberi tahu kepada atafuTwitter buat mengesampingkan pekerjaan dalam fitur-fitur baru supaya fokus pada pemecahan masalah. Elon Musk memang terus melakukan perubahan sejak dirinya memimpin Twitter alias membelinya tahun lalu.
Sedangkan kabar terbarunya, dimana Elon Musk juga menyampaikan kalau akan menghapus centang biru legacy (warisan) yang telah dimiliki oleh sejumlah pengguna saat ini. Untuk itu sampai sekarang Elon Musk masih terus memperbaiki dan meningkatkan pembaruan aplikasi Twitter dengan lambang burung ini, begitu juga dengan langganan Twitter Blue.