check-my-email.com – Baru-baru ini media sosial Twitter sedang mengembangkan produk-produk terbarunya. Produk itulah Twitter Blue, TweetDeck sendiri nampaknya akan terkena dampak yang merupakan salah satu layanan dari Twitter. Apa itu Twitter Blue? Adalah sebuah layanan berbayar dari sosmed Twitter ini dengan membawa sejumlah fitur berbeda dari Twitter biasanya. Ya, saat ini Twitter kembangkan Twitter Blue dan kabar terbarunya akan mengintegrasikan TweetDeck.
Dimana, dia adalah salah satu fitur yang ada di Twitter Blue, TweetDeck yang TweetDeck adalah layanan gratis bisa memungkinkan pengguna Twitter buat mengelola berbagai macam akun Twitter dengan secara bersamaan. Jane Manchun Wong merupakan orang kali pertama menyatakan kabar bahwa TweetDeck akan diintegrasikan ke Twitter Blue. Penelitian keamanan siber sering mengulas terkait fitur terbaru sosial media sebelum dirilis ke publik. Dia menyatakan kalau adanya potensi TweetDeck segera diintegrasikan lewat Twitter Blue.
Twitter Blue
Saat ini Twitter kembangkan TwitterBlue, seperti telah kami jelaskan sebelumnya bahwa Twitter Blue adalah layanan terbaru milik Twitter. Pengguna dapat berlangganan dalam menikmati sebagian fitur belum ada di dalam versi regulernya. Twitter Blue sendiri diterbitkan sejak tahun 2021 silam hanya ada di Australia. Namun, pada saat ini platform microblogging ini terus melanjutkan ekspansi buat Twitter Blue. Akan tetapi layanan satu ini belum juga dirilis di Indonesia sampai saat ini.
Kira-kira berapakah tarif biaya berlanggan dari Twitter Blue? Diklaim mulai dipatok 2,99 USD atau lebih tepatnya setara dengan Rp. 42.935. Harga inilah mengacu ke dalam harga berlangganan di Amerika Serikat. Apa saja fitur unggulan milik Twitter Blue abses di dalam versi regulernya? Contohnya seperti undo tweet (membatalkan twitt telah diunduh), bebas iklan, hingga folder bookmark dan masih banyak lagi lainnya.
Terlihat dari situs resminya, media sosial berlogo burung biru ini menyatakan kalau masih ingin mengembangkan fitur bagi Twitter Blue dengan secara berkala. Jadi dengan begitulah ada sebagian fitur mungkin belum ada di akun Twitter semua pengguna secara bersamaan. Fitur yang kini telah tersedia maka kalian bisa menyimak situsnya langsung yah.
Melalui unggahan Jane di Twitter, terdapat dua penemuan mendukung argumentasi Jane. Pertama yakni bocoran lama pendaftaran dari TweetDeck baru dikatakan oleh Jane masih sedang dalam tahap proses. Gambar tersebar di media sosial itulah, dikatakan oleh Jane adalah cikal bakal dari laman pendaftaran TweetDeck untuk versi terbarunya menyoroti seluruh fitur unggulan dalam TweetDeck terbaru nantinya. Ada beberapa fitur dijanjikan TweetDeck pada versi terbarunya.
Fitur-fitur lama terlihat masih tetap dihadirkan, contohnya seperti tool ditunjukan timeline secara real time. Tapi ada salah satu fitur terbaru, fitur itulah bisa jadi nilai jual untuk TweetDeck lewat Twitter Blue. Apa fiturnya? Yakni bebas iklan, dengan sejatinya ketika menerbitkan Twitter Blue sendiri memang Twitter menjanjikan kepada para pengguna setianya bahwa tidak akan disematkan iklan-iklan sebagaimana dalam versi biasanya. “TweetDeck baru bisa saja akan menjadi fitur berbayar cuma hanya ada di Twitter Blue sesuai penempuan bahasa pemrograman saya pada aplikasi,” ungkap Jane.
Menurut Jane sendiri, bahasa pemrogramannya itu akan mengarahkan kepada pengguna Twitter untuk versi reguler ke laman pendaftaran Twitter Blue. Jika pengguna mengakses TweetDeck baru nanti. Juru bicara dari Twitter terhadap penemuan Jane tidak mempunyai tanggapan terhadap rumor telah beredar ini. Usaha melakukan monetisasi keuntungan memakai layanan TweetDeck sempat terjadi di tahun 2017 silam, seperti laporan yang didapatkan dari TechCrunch pada hari Kamis, 24 Maret 2022 silam.
Dimana, genap enam tahun silam Twitter ternyata sempat melakukan survei kepada pengguna buat melihat minat pengguna kepada TweetDeck berbayar apabila fitur di dalamnya jauh lebih mutakhir. Sesuai sejarahnya, TweetDeck awalnya merupakan aplikasi independen buatan lain Dodsworth dirilis pada tahun 2008 silam dibuat untuk mempermudah pengelolaan banyaknya akun secara lebih gampang dan juga simultan. Untuk itu hingga sampai saat ini Twitter kembangkan TwitterBlue dan dirumorkan bahwa TweetDeck akan terkena dampaknya masih belum ada tanggapan lagi dari Twitter. Nantikan kabar selanjutnya!