Check-my-email.com – Pengguna WhatsApp diharapkan hati-hati. Kini, kembali terjadi modus penipuan. Modus tersebut berupa klaim aplikasi WhatsApp yang memiliki tema baru, yakni berwarna pink. Aplikasi WhatsApp pink pun sempat disambut hangat oleh kalangan wanita yang menyukai warna pink. Tanpa disadari, sebenarnya aplikasi tersebut hanya lah tipuan semata yang melancarkan tindakan pelaku. Proses untuk mengaktifkan tema pink tersebut hanya dengan mengklik sebuah tautan asing. Tautan yang di klik oleh korban nantinya dianjurkan untuk dibagikan ke ruang obrolan grup.
Bukan hanya memuat tema baru pink saja, tautan asing tersebut juga menjanjikan sejumlah fitur baru WhatsApp. Sangat matang perencanaan pelaku penipuan hingga menyebabkan banyak orang tidak menyadari atas kebenaran yang terjadi. Mengutip dari sumber Liputan6.com, pada Senin, 19 April 2021, para ahli keamanan siber Indonesia meminta agar pengguna WhatsApp, khususnya kalangan dewasa yang terkadang tidak memperhatikan tautan dan dengan mudah terbawa berita palsu, berhati-hati dengan penyebaran tautan yang asing ini.
Bukan hanya itu saja, para ahli juga menyarankan agar pengguna WhatsApp tidak mudah membagikan tautan asing ke ruang obrolan bersama alias grup. Sebagai informasi sekedar, tautan yang dibagikan itu sudah mengantongi modus berupa update resmi dari pihak WhatsApp Indonesia. Ketika pengguna memutuskan untuk mengklik tautan tersebut, nantinya akun akan diambil alih dan akan dijadikan bahan untuk menipu banyak orang. Berdasarkan laporan yang telah terkuak di publik, menyebutkan bahwa pengguna WhatsApp sudah mulai membagikan tautan tersebut tanpa tahu link nya yang berbahaya dan menjadi salah satu modus banyak orang.
Jangan Klik Tautan Aplikasi WhatsApp Pink dan Instal Sembarangan APK
“Waspada dengan WhatsApp Pink! Sebuah virus yang dibagikan ke grup obrolan WhatsApp dengan tautan unduh APK. Jangan pernah mengklik apapun atas pengunaan #WhatsAppPink. Seluruh akses ke smartphone anda bisa hilang dalam sekejap mata,” kata Rajshekkar Rajaharia, selaku pakar keamanan siber di unggahan media sosial pribadi miliknya. Sementara itu, menurut Voyager Infosec Jiten Jain, selaku Direktur Perusahaan Keamanan Siber, memutuskan bahwa pengguna sangat tidak disarankan untuk menginstal APK atau aplikasi mobile apapun selain dari sumber toko aplikasi resmi, seperti Google atau Apple.
“Aplikasi WhatsApp bertemakan pink, adalah aplikasi yang jahat. Jika anda sudah mengklik tautan asing mengatasnamakan WhatsApp pink, maka pelaku penipuan akan mengambil alih smartphone anda dan mencuri data-data anda, seperti foto, sms, daftar kontak, dan lain sebagainya,” ujarnya. Dia menambahkan, “malware yang sebelumnya ada di keyboard, akan di pakai oleh pelaku penipuan. Penggunaannya berguna untuk melacak seluruh hal yang diketik oleh pengguna. Sehingga, pelaku penipuan bisa mencuri password media sosial anda ataupun akun perbankan yang anda miliki, tentu ini sangat berbahaya,” ujarnya. “Saat ini, kasus WhatsApp pink atau WhatsApp Gold merupakan kasus malware yang mengatasnamakan pihak resmi WhatsApp untuk melancarkan proses penipuan dan meraup keuntungan dari korban-korban,” ujar Jain.
WhatsApp Minta Pengguna Laporkan atau Blokir Akun Penipu Siber
Sementara itu ketika di kontak, pihak WhatsApp yang mengatakan langsung, bahwa siapapun bisa mendapatkan pesan yang tidak biasa dan cenderung mencurigakan. Pesan tidak biasa tersebut bisa saja tersampaikan kepada anda melalui WhatsApp atau email. “Kapanpun hal tersebut terjadi, kami sangat menyarankan anda agar berhati-hati sebelum memutuskan untuk merespons ataupun berinteraksi dengan pesan tersebut,” kata WhatsApp.
“Khususnya pada penggunaan aplikasi WhatsApp, kami sangat merekomendasikan agar pengguna tetap memakai tools yang kami sediakan di aplikasi. Nantinya, tools tersebut akan berguna untuk mengirimkan suatu laporan, melaporkan, ataupun memblokir kontak yang mencurigakan,” kata pihak WhatsApp. Sebagai informasi sekedar, sejak hadirnya pandemi Covid-19 yang melanda banyak negara, termasuk negara Indonesia, banyak sekali modus penipuan siber yang terjadi. Modus dilakukan dengan berbagai macam cara.
Modus berupa aplikasi WhatsApp bertema pink ini adalah modus phising. Modus phising selalu digunakan oleh pelaku penipuan untuk memancing calon korban mengklik pesan ataupun tautan asing. Yang sebenarnya, tautan tersebut adalah tautan penipuan yang menyebabkan akun anda diretas. Masyarakat Indonesia diharapkan untuk berhati-hati atas aplikasi WhatsApp Pink dan WhatsApp Gold yang sebenarnya aplikasi tipuan.